OKU SELATAN, Menit.News–Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Kiza Lintas Buana yang berlokasi di desa Gunung Cahya kecamatan Buay Rawan diduga membuang limbahnya ke aliran sungai Belumai.
Diketahui suplai air dari intake sungai Belumay ini disalurkan ke Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKUS dan wilayah di sekitarnya oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saka Selabung.

Menurut pengakuan IW, salah satu warga di wilayah yang terdampak menuturkan “warna air PDAM Tirta Saka Selabung yang disalurkan ke rumahnya telah berubah warna, menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Dirinya merasa khawatir karena keluarganya mengkonsumsi air dari PDAM Tirta Saka Selabung untuk aktivitas sehari-hari”, katanya
“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini, karena kami menggunakan air PDAM Tirta Saka Selabung untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Sementara itu pihak PDAM Tirta Saka Selabung selaku penyedia suplai air bersih mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan dan menemukan bahwa kualitas air PDAM Tirta Saka Selabung diduga tercemar.
Hal itu seperti dikatakan oleh Direktur PDAM Tirta Saka Selabung, Herdian Januari, Dia membenarkan dugaan pencemaran aliran sungai Belumai merujuk ke PDAM Tirta Saka Selabung oleh limbah PT Perkebunan Kelapa Sawit Keza Lintas Buana berlokasi di aliran sungai Belumay di desa Gunung Cahya Kecamatan Buay Rawan.
“Tingkat kekeruhan melebihi batas normal sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi jangka panjang,” Ujarnya lansir wartaterkini.news, Selasa (8/4/2025).
Menanggapi hal ini, pihak PDAM telah melakukan koordinasi dengan PT. Keyza dan akan terus memantau situasi serta bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah ini.
“Kami telah melakukan beberapa langkah seperti mengirimkan surat himbauan kepada PT Keza Lintas Buana dan juga PT lainnya yang ada di OKU Selatan, karena pengolahan limbah PT harus memperhatikan keseimbangan lingkungan. Untuk suplai air PDAM Tirta Saka Selabung sendiri, apabila tingkat kekeruhan semakin meningkat, maka supplai air akan dihentikan sementara waktu,” terangnya.
Sementara itu, Haris, Humas PT Keza Lintas Buana saat dikonfirmasi belum bisa memberikan pernyataan resmi terkait dengan dugaan pencemaran limbah ini. Dirinya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan rekan lainnya.
“Nanti ya, kami koordinasikan terlebih dahulu, nanti dikabarkan, atau konfirmasi ke Tim Humas lainnya,” ucapnya.
Warga yang tinggal di bantaran sungai Belumay sangat berharap agar masalah ini dapat segera diatasi dan kualitas air PDAM Tirta Saka Selabung OKU Selatan dapat kembali normal.
“Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan di harapkan melakukan langkah-langkah konkret dalam upaya penyelamatan sungai Belumay sebagai sumber kehidupan masyarakat dan makhluk hidup. Jangan sampai sungai Belumay tercemar berat, mengakibatkan manusia maupun lingkungan sekitar merasakan dampaknya. Harus ada pengawasan, penindakan hukum dan pemulihan”, pungkasnya.